Selama mengikuti beberapa kali seminar yang beliau
sampaikan, berikut ada beberapa catatan saya pribadi, yang menurut saya
"sinting" jika kita menelan mentah-mentah apa yang disampaikan. Ini
merupakan pendapat saya pribadi, Anda boleh sependapat, boleh juga tidak, itu
hak Anda.
Bob Sadino |
Coba simak statement yang sering beliau ungkapkan berikut
ini.
Bagaimana enggak goblok? apa yang susah-susah di pelajari,
tidak dipakai dalam bisnis. Lalu bagaimana seharusnya? Anda seharusnya bisa
menjawabnya.
Tidak lain karena ini adalah tipikal orang yang konsisten
dengan apa yang diucapkan. Dia mengajarkan apa yang dia lakukan, menunjukkan
apa yang sudah dilalui - jadi tidak asal bunyi saja. Cerdas bukan?
Wajar bila senyentrik apapun penampilannya oran akan segan
dengan beliau. Nah kalo kita-kita, itu kembali ke kita saja, ingin nyentrik
silahkan, tidak juga tidak menjadi masalah.
Begitulah karakter om Bob yang nyentrik, "sinting"
bagi sebagian orang yang hanya menangkap apa yang diucapkan tapi bukan apa yang
ingin disampaikan, beruntunglah orang yang di"sinting"kan beliau ke
jalan kebaikan kemudian menjadi entrepreneur dan sukses.
Jika gagal, maka wajib menghabiskan kegagalan itu hingga
hanya berhasil yang bersisa. Ada satu ucapan yang menarik yang patut Anda
catat. Inilah mengapa saya menulis tulisan ini dan membaginya untuk Anda.
Ketika itu saya mengikuti seminarnya, kemudian dalam sesi tanya jawab saya
iseng-iseng bertanya sekaligus juga ingin menjebak om Bob.
Sebelum menjawab dia menanyakan kepada saya, "Kamu
sendiri sudah punya bisnis?" saya sahut "Belum, makanya saya ingin
tanya kepada om Bob?"
Sambil tertawa beliau menjawab "Bisnis yang prospektif
adalah bisnis yang "dijalankan" bukan ditanyakan terus!"
Siapa yang tidak mengenal Bob Sadino (biasa di panggil om
Bob) ikon bisnis dan motivasi yang sudah banyak menghiasi dinamika bisnis di
Indonesia.
Sebagai orang yang cerdas, apa yang disampaikannya terkadang
tidak masuk di akal dan tidak logis. Itulah sebabnya Anda, apalagi yang masih
belum banyak mengenal seminarnya beliau, harus menelaah dan mencermati apa
maksud ungkapan beliau dan apa yang terkandung dari statement yang beliau
sampaikan.
1. "Jika ingin kaya raya, jangan pernah jadi
karyawan".
Di salah satu seminar beliau pernah menyatakan statement
yang membuat gemuruh peserta adalah, bahwa 'jika ingin bahagia (sukses), jangan
jadi karyawan'. Padahal peserta dari seminar itu adalah sebagian besar adalah
karyawan, bayangkan!
Statement beliau ini menurut saya, tidak salah. Namun juga
tidak sepenuhnya benar. Kebahagian dan kesuksesan itu tidak semata-mata diukur
dari banyaknya materi, dan apa profesi seseorang. Lalu apakah hidup sebagai
karyawan itu tidak bahagia? Tidak juga. Banyak karyawan yang bahagia dengan
segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian berbeda, beda setiap orang.
Apakah statement ini salah? Tidak juga. Memang peluang
mencapai kebahagian dengan keberlimpahan materi akan lebih terasa jika kita
menggapainya melalui bisnis, melalui dagang dan sukses. Tetapi tidak sedikit
juga pengusaha yang terlilit hutang dan akhirnya sengsara. Sekali lagi pilihan
sukses dan bahagia itu bergantung yang menjalani. Tentu dengan konsekuensi
masing-masing memang dengan berbisnis, peluang seseorang untuk mencapai puncak
kebahagian jauh lebih terbuka.
2. "Kuliah itu bikin goblok, siapa yang hadir di
seminar ini, besok jangan masuk kuliah"
Di seminar yang lain, beliau secara terang-terangan
menyampaikan kalau kuliah itu kegiatan "goblok", dan menyuruh besok
jangan masuk kuliah. Sangat frontal memang, menyampaikan statement seperti itu
didepan ratusan mahasiswa dan akademisi.
Tentu saja banyak audience yang kemudian heboh dengan
sendirinya, maklum sebagian peserta seminar itu adalah mahasiswa muda yang
polos, lugu, dan baru semangatnya mencari jatidiri di kampus tercinta.
Mendengar statement itu tentu batinnya berontak.
Namun kalau kita mau berpikir mendalam, apa yang disampaikan
om Bob ini sebenarnya sangat masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru
menyesatkan, apalagi bagi MABA (mahasiswa Baru).
Maksud saya, jika Anda ingin mencapai karir bisnis Anda
dengan otodidak dan belajar berjualan sablon printing, misalnya (seperti yang
banyak dilakukan MABA saat membuat bisnis plan) terus apa gunanya kuliah, kalau
yang dipelajari adalah science. Maka apa istilah yang tepat kalau bukan
"goblok (versi Bob Sadino). Contoh lagi: bisnis di bidang hiburan padahal
kuliahnya Psikologi, bisnis di bidang desain padahal kuliahnya di MIPA, bisnis
makanan padahal kuliahnya di Teknik.
3. "IPK di atas 3 koma alamat calon karyawan"
Ini ada salah satu fakta yang menarik. Kata Om Bob kalau
kuliah kok IPK-nya diatas 3, itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangat masuk
akal, karena kecenderungan orang yang memiliki IPK bagus apalagi di fakultas
favorit, tentu memiliki idealisme tinggi untuk mengaplikasikan ilmunya. Tidak
lain adalah melamar kerja, di perusahaan dan menjadi karyawan.
Itulah mengapa justru Bob Sadino mengajarkan, kalau mau
sukses bisnis IPK harus jeblok. Tidak salah sih. karena dengan demikian tidak
memiliki pilihan lain selain berwirausaha , karena kalaupun mau melamar kerja
juga tidak ada yang menerima karena IPK-nya dibawah standar, justru dengan
demikian akan "terpaksa" memilih jalan entrepreneur . Lalu apa
jadinya kalau IPK diatas 3, kemudian memilih berbisnis? Ada, tapi sangat
sedikit.
Sekali lagi Life is a Choice, secara logika harusnya yang
IPKnya diatas 3 ini jika diaplikasikan dalam bisnis harusnya lebih bagus lagi
hasilnya, bukankah begitu?
4. "Kuliah itu hanya memasukkan "sampah" ke
kepala Anda"
Salah satu saran "sinting" lainnya adalah
"Kuliah itu memasukkan sampah ke kepala Anda". Bagi setiap orang yang
masih kuliah mendengar statement ini pasti protes, tidak terkecuali peserta
seminar yang notabene masih kuliah.
Mereka merasa apa yang dilakukan setiap hari berarti
memasukkan sampah ke kepala mereka? Apakah ini salah? Tidak juga, karena memang
apa yang dipelajari itu tidak dipakai di kemudian hari, jika kita bercita-cita
menjadi bisnisman sukses seperti om Bob.
Apa sebabnya? Bob Sadino meniti karir bisnisnya dari nol dan
mempelajarinya dari lapangan, dari pengalaman dan dari percobaannya sendiri.
Makanya saat mempelajari sesuatu di bangku kuliah sementara apa yang dipelajari
itu tidak dipakai maka apa yang dipelajari itu menjadi sampah bagi otak kita.
Satu statement yang menguatkan ini adalah bahwa dia
berpesan, "Jadilah manusia pembelajar". Jangan hanya dari bangku
kuliah, tapi pelajarilah dari kuliah kehidupan yang Anda jalani.
5. "Kalau ingin kaya, bisnis sayuran"
Haha.. secara, awalnya beliau adalah pengusaha sayuran
pantas saja usaha yang direkomendasikan adalah bisnis sayuran. Mengapa ini saya
sebut "sinting"?
6. "Pebisnis itu harus nyentrik"
Apakah pebisnis harus nyentrik? Hmm bisa iya, bisa juga
tidak, kalau tipikalnya om Bob Sadino, senyentrik itu pun tentu orang akan
menaruh rasa hormat ke beliau, maklum, selain pengusaha, dia juga menjadi
mentor banyak orang, dan menghasilkan pengusaha yang berbobot juga dibawah
angkatannya om Bob.
7. "Bisnis itu hanya modal dengkul. bahkan jika Anda
tidak punya dengkul, pinjam dengkul orang lain
Banyak peserta di sesi tanya jawab mengeluhkan tentang
keterbatasan modal yang dimiliki, lalu apa kata om Bob tentang ini?
Dia berujar, "Mau gak kira-kira kalau dengkulnya dibeli
500 juta? Tidak mau kan, berarti Anda punya modal 1 milyar dengan 2 dengkul
Anda!" Paham?
Pertanyaan saya seperti ini "Bisnis apakah yang
prospektif om Bob?"
Sangat singkat namun mengena, saya terhenyak dengan
jawabannya. Selama ini saya hanya mencari referensi, bertanya sana sini tanpa
segera berdiri dan memulai membuka bisnis. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda
memulai bisnisAnda? (bn)
Source : www.eciputra.com
0 komentar:
Posting Komentar